
Invoice financing merupakan solusi pembiayaan yang tepat untuk usaha kecil dan menengah. Biasanya, pelanggan membutuhkan waktu lama untuk membayar tagihan yang dikirimkan kepada mereka. Sedangkan sebagai pemilik bisnis, Anda pasti membutuhkan uang untuk menjalankan bisnis Anda seperti biasa dan mengerjakan proyek lainnya.
Jika Anda menunggu pelanggan Anda untuk membayar tagihan mereka, bisnis Anda mungkin terkena dampak negatif dan situasi keuangan Anda mungkin menderita karena Anda tidak memiliki cukup kas untuk mengelola operasi Anda. Invoice financing merupakan solusi pembiayaan yang tepat untuk usaha kecil dan menengah.
Dengan menggunakan tagihan pelanggan yang belum dibayar sebagai jaminan, Anda sebagai peminjam dapat memperoleh dana pinjaman untuk mengelola bisnis Anda. Metode ini dapat melancarkan arus kas perusahaan yang terjebak jika pelanggan belum membayar tagihan dan Anda membutuhkan uang.
Uang yang Anda terima dari invoice financing kemudian dapat digunakan untuk biaya operasional, menjalankan proyek lain sambil menunggu pelanggan membayar tagihan yang belum dibayar.
Cara Kerja Invoice Financing
Untuk melakukan invoice financing, Anda dapat memanfaatkan tagihan yang belum dibayar sebagai jaminan dana. Invoice pelanggan akan berguna sebagai jaminan saat mengajukan pinjaman dari pemberi pinjaman.
Pertama Anda perlu menyerahkan berbagai dokumen perusahaan, seperti NPWP, SIUP, dan akta perusahaan. Pemberi pinjaman kemudian akan menganalisis data untuk menentukan apakah bisnis Anda disetujui untuk mengajukan invoice financing.
Jika disetujui, pemberi pinjaman biasanya akan menetapkan batas dan tingkat bunga pinjaman, setelah kedua belah pihak mencapai kesepakatan, debitur dapat mulai mengajukan pinjaman jika diperlukan. Selama proses ini, pemberi pinjaman akan mengkonfirmasi tagihan kepada pelanggan, dan jika pelanggan mengkonfirmasi tagihan, pemberi pinjaman akan membayar debitur antara 70% dan 80% dari total tagihan.
Setelah pelanggan debitur telah membayar tagihan, debitur dapat membayar kembali invoice financing kepada pemberi pinjaman dengan tingkat bunga yang telah disepakati sebelumnya. Biasanya, tingkat bunga pemberi pinjaman adalah sekitar 12% per bulan. Alhasil, bisnis Anda bisa berjalan seperti biasa tanpa dampak negatif stagnasi keuangan.
Kenapa Memilih Invoice Financing?
1. Proses Tidak Memakan Waktu Lama
Menunggu pelanggan untuk membayar tagihan yang sudah ditagih pasti akan memakan waktu dan membuat Anda menunggu sampai uangnya turun sebelum Anda dapat melanjutkan menjalankan bisnis Anda. Ini bahkan dapat menyebabkan aliran keuangan berfluktuasi dan menyebabkan Anda kehilangan uang.
Namun dengan Invoice Financing, Anda bisa langsung mengajukan pinjaman, dan proses yang dibutuhkan tidak lama. Proses pembiayaan tagihan jauh lebih cepat daripada bentuk pinjaman lainnya. Biasanya prosesnya hanya memakan waktu 2 hari dan uang akan segera dicairkan. Anda dapat menggunakan dana ini sebagai biaya operasional untuk bisnis Anda sambil menunggu pelanggan Anda membayar tagihan mereka.
2. Memperlancar Arus Keuangan Bisnis Anda
Arus kas bisnis pasti bergantung pada pembayaran tagihan pelanggannya. Tetapi tidak jarang pelanggan memakan waktu untuk membayar tagihan. Hal inilah yang akan menyebabkan aliran keuangan perusahaan Anda melambat. Sedangkan sebagai pemilik bisnis, Anda menginginkan kelancaran arus keuangan.
Selain itu, biaya operasional juga dapat dikurangkan dari faktur yang belum dibayar. Dengan invoice financing, Anda tidak perlu khawatir dengan dana yang dibutuhkan untuk menutupi biaya operasional bisnis Anda. Bisnis Anda tetap bisa berjalan dengan lancar dan Anda juga bisa menjalankan proyek lain dengan dana pinjaman melalui invoice financing.
3. Lebih Mudah Dalam Mengajukan Pinjaman
Jika Anda mengajukan pinjaman dari bank, tentu saja prosesnya akan sulit dan lama. Biasanya pihak bank akan meminta jaminan berupa aset tetap berupa tanah atau bangunan, tentunya tidak semua pemilik usaha. Oleh karena itu, invoice financing dapat dijadikan alternatif bagi UKM yang ingin meminjam uang.
Sebagian besar UKM biasanya menerbitkan invoice kepada pelanggannya, sehingga memudahkan UKM mendapatkan pinjaman hanya dengan jaminan invoice. Invoice financing sebenarnya bisa menjadi pilihan yang menarik bagi usaha kecil dan menengah untuk mendapatkan modal pinjaman dengan mudah. Jika Anda ingin mempercepat aliran keuangan bisnis Anda, Anda bisa mencoba bill financing sebagai solusi pendanaan.
Namun, sebagai pemilik bisnis, Anda perlu memilih penyedia faktur yang andal dengan bijak. Pastikan penyedia jasa keuangan invoice yang Anda pilih terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Peer to Peer Lending adalah pilihan yang juga tepat bagi Anda yang membutuhkan dana pinjaman. Akseleran merupakan platform penyedia P2P Lending yang telah diawasi OJK sehingga aman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar